DISKUSI KASUS I
Kasus kesulitan yang terdapat di Sukarno-Hatta Airport akan teratasi bila ditangani dengan sistim Manajemen informasi berbasis teknologi (MTOISS). Dengan sistim ini informasi akan segera sampai kepada pengguna jasa yang memerlukanya karena semua informasi diback-up dalam satu jalur komando sistim komputer. Sehingga apabila terdapat kerusakan pada alat penu njuk arah, layar display atau alat informasi yang lainnya akan terdeteksi secara otomatis dan bisa diperbaiki dengan segera. Begitu juga bila ada perubahan jadwal atau tempat pendaratan, pengalihan cargo dan sebagainya sesegera mungkin akan diketahui oleh pengguna jasa dengan pasti karena pengorganisasian sistem ini terpusat satu kendali. Dengan ini tumpang-tindih informasi juga bisa dihindari.
DISKUSI KASUS II
SUKSES AIR ASIA PLAN
1. Tiket Air Asia bisa murah karena Air Asia bisa memotong rantai pemasaran. Dengan print-out yang bisa didapat langsung tanpa melalui tangan petugas berarti sudah mengurangi berpuluh bahkan beratus tenaga pemasaran yang harus berjaga dicounter yang menyebar diberbagai daerah. Berkurangnya tenaga pemasaran berarti berkurang juga biaya oeprasinalnya. Dengan sistem komputer kepastian informasi bisa lebih dijamin sehingga bisa diambil kebijakan dengan cepat hal ini juga bisa mengurangi biaya trasportasi dan biaya yang tak terduga. Dengan ditekannya proses tiketing pada akhirnya harga tiket bisa murah dan perusahaan tertap untun g.
2. Semua penerbangan bisa menekan harga tanpa mengorbankan kepuasan penumpang apabila bisa merapikan sistem manejemen diperusahaannya dan menerapkan menejemen berbasis teknologi yang jauh lebih efektif dari pada menejemen konvensional.
3. Faktor-faktor yang diperhatikan dalam “Value Chain Management” adalah
a. Efektifitas lingkaran menejemen
b. Efektifitas jumlah mata rantai.
c. Jarak dan fungsi mata rantai.